Wisata Dekat Desa Penglipuran: Menikmati Kecantikan Pedesaan Tradisional

Wisata Dekat Desa Penglipuran: Menikmati Kecantikan Pedesaan Tradisional

Wisata Dekat Desa Penglipuran: Menikmati Kecantikan Pedesaan Tradisional

Penglipuran, Surga Tersembunyi Bali

Sobat Traveling, apakah kamu sedang mencari destinasi liburan yang unik dan berbeda? Jika ya, maka kamu harus mengunjungi desa Penglipuran yang terletak di Gianyar, Bali. Desa Penglipuran menyajikan keindahan pedesaan Bali yang masih memegang teguh tradisi dan budaya mereka. Dengan suasana yang tenang, nuansa pedesaan yang alami, dan arsitektur rumah tradisional yang khas, desa ini menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Desa Penglipuran termasuk salah satu desa adat di Bali yang memiliki keunikan tersendiri. Desa ini terkenal dengan keindahan rumah-rumah tradisional yang rapi dan terawat dengan baik. Hampir semua rumah-rumah di desa ini dikelola oleh keluarga yang masih berasal dari keturunan Bali asli. Jadi, ketika kamu berkunjung ke desa Penglipuran, kamu akan dapat merasakan keaslian budaya Bali yang masih terjaga dengan baik. Jalan-jalan di antara rumah-rumah tradisional yang tertata rapi dan terawat, kamu akan merasa seperti berada di abad ke-16.

Keindahan Arsitektur Rumah Tradisional

Desa Penglipuran dikenal karena keindahan arsitektur rumah tradisional yang khas. Setiap rumah di desa ini memiliki pola dan struktur yang sama. Jika kamu melakukan perjalanan ke desa ini, kamu akan melihat garis-garis acak yang menghubungkan satu rumah dengan rumah lainnya. Hal ini memberikan kesan harmoni dan kerapian yang indah bagi pengunjung. Sayangnya, karena perkembangan zaman, sedikit rumah di desa Penglipuran telah mengalami modernisasi. Namun, mayoritas rumah masih mempertahankan keaslian dan keindahan tradisional mereka.

Rumah-rumah tradisional di desa Penglipuran juga dihiasi dengan ukiran dan ornamen Bali yang indah. Selain itu, masyarakat desa masih menjaga kebersihan dan keindahan desanya dengan sangat baik. Kamu akan senang melihat halaman depan rumah yang dihiasi dengan hamparan dedaunan hijau, bunga-bunga segar, dan ukiran-ukiran yang memperindah dinding rumah. Keindahan rumah-rumah tradisional ini mencerminkan kehidupan masyarakat Bali yang memegang teguh budaya dan tradisi mereka.

Saksi Bisu Budaya Bali yang Dijaga dengan Baik

Desa Penglipuran adalah saksi bisu dari budaya Bali yang kaya. Ketika kamu berada di desa ini, kamu akan menjumpai berbagai simbol budaya yang dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat. Yang paling terkenal adalah 4 pintu gerbang utama yang memiliki simbolisasi yang mendalam dalam kepercayaan Hindu. Gerbang-gerbang ini dilengkapi dengan ornamen dan patung yang indah serta menghiasi hampir semua pintu gerbang masuk ke desa. Selain pintu gerbang, kamu juga akan menjumpai sebuah Pura yang terletak di tengah desa. Pura ini merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi warga desa Penglipuran.

Di Pura ini, upacara keagamaan sering diadakan oleh penduduk setempat untuk memohon berkah dan keselamatan. Ada juga upacara adat Bali seperti persembahyangan dan ngaben yang dilakukan di Pura ini. Pura ini menceritakan tentang kehidupan agama dan budaya yang masih terjaga dengan baik di desa Penglipuran. Kamu bisa menikmati keindahan arsitektur Pura dan merasakan ketenangan spiritual saat mengunjungi Pura ini.

Perjalanan Menuju Desa Penglipuran

Rute Perjalanan yang Mudah

Apabila kamu berencana mengunjungi Desa Penglipuran, rute perjalanan yang mudah bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum. Jika kamu berada di Denpasar, kamu bisa menyewa mobil atau motor dan mengikuti Jalan Raya By Pass Ngurah Rai. Perjalanan dari Denpasar ke desa Penglipuran akan memakan waktu sekitar 1,5 – 2 jam tergantung dari kondisi lalu lintas. Selama perjalanan, kamu akan melintasi jalan-jalan yang indah dan menyaksikan panorama alam Bali yang menakjubkan.

Perjalanan ini juga bisa kamu tempuh dengan menggunakan transportasi umum seperti bus atau taksi. Jika menggunakan transportasi umum, kamu bisa menurunkan diri di terminal bus Gianyar atau Batubulan. Dari terminal tersebut, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan taksi atau ojek menuju desa Penglipuran yang berjarak sekitar 9 kilometer. Tidak hanya lebih terjangkau, menggunakan transportasi umum juga memberikan pengalaman yang berbeda selama perjalanan.

Rute Perjalanan dan Peta Lokasi Desa Penglipuran

Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa mengikuti rute perjalanan dari Denpasar sebagai berikut:

  1. Mulai dari titik awal di Denpasar, pergi ke arah timur menuju Jalan Raya Tukad Kapal.
  2. Selanjutnya, ikuti jalan ini menuju Batubulan dan Gunung Sari.
  3. Setelah itu, ikuti jalan menuju Gianyar dan Kusamba.
  4. Dari Kusamba, ikuti jalan menuju Sibetan dan Desa Duda Utara.
  5. Teruskan perjalanan hingga kamu sampai di Desa Penglipuran.

Sebagai alternatif, kamu juga dapat menggunakan perjalanan melalui Klungkung. Namun, perjalanan ini mungkin akan lebih panjang dan memakan waktu lebih lama dengan jarak sekitar 60 km dari Denpasar.

Untuk memudahkan perjalananmu, kamu juga dapat menggunakan Google Maps dengan mengklik tautan ini untuk melihat rute perjalanan dari Denpasar ke desa Penglipuran.

Harga Tiket Masuk dan Informasi Lainnya

Harga Tiket Masuk

Bagi Sobat Traveling yang ingin mengunjungi Desa Penglipuran, tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk tiket masuk. Harga tiket masuk berlaku untuk setiap pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk tiket masuk, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp 30.000 per orang. Harga tiket ini sudah termasuk biaya parkir kendaraan. Jadi, kamu dapat menikmati keindahan desa Penglipuran tanpa membebani dompetmu.

Fasilitas dan Jam Operasional

Desa Penglipuran memiliki fasilitas yang baik untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Terdapat area parkir yang luas dan diberikan secara cuma-cuma. Selain itu, tersedia toilet yang bersih serta pedagang makanan dan minuman ringan di sekitar desa. Kamu juga dapat menjelajahi desa ini dengan berkeliling menggunakan sepeda tua yang disewakan oleh warga setempat. Sedangkan untuk jam operasional desa Penglipuran, biasanya dimulai dari pukul 08.00 pagi sampai 18.00 sore.

Undangan Untuk Menjelajahi Destinasi Lainnya

Sobat Traveling, setelah menjelajahi keindahan desa Penglipuran, kamu mungkin tertarik untuk mengunjungi destinasi lainnya yang menarik di Indonesia. Yuk, baca juga Wisata Bahari di Sulawesi Tenggara untuk mengeksplor lebih banyak keindahan alam laut. Jangan lewatkan juga Wisata Religi Sunan Ampel di Surabaya yang merupakan pusat kegiatan agama dan memperkayakan wawasan sejarah kita dengan berbagai peninggalan Sunan Ampel. Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel tentang Wisata di Batu Malang yang menawarkan suasana pegunungan yang menyegarkan. Ayo, jelajahi Indonesiamu!

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *